Precast beton – Beton berkualitas tinggi memiliki beberapa karakteristik khas yang ditentukan oleh kualitas bahan-bahan penyusunnya. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik tersebut.
Semen Portland Berkualitas
Semen Portland yang berkualitas harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, semen tidak boleh kadaluarsa. Hal ini dapat diperiksa dengan menggunakan tangan; apabila semen masih hangat, maka semen belum kadaluarsa. Kedua, semen tidak boleh menggumpal. Penggumpalan semen biasanya terjadi karena semen ditimbun terlalu lama. Oleh karena itu, sebaiknya semen ditimbun tidak lebih dari sebulan, diletakkan di atas alas, dan tidak boleh lebih dari 10 tumpukan semen. Ketiga, semen yang baik akan bereaksi apabila digenggam dengan tangan, yaitu akan jatuh berhamburan.
Kerikil dan Pasir Beton (Agregat)
Agregat yang berkualitas juga harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, material agregat harus keras dan tidak mudah hancur. Kedua, material agregat tidak boleh mengandung garam, karena garam dapat menyebabkan pemekaran beton melalui proses yang disebut “bunga-bunga kristal” dan juga dapat menyebabkan korosi di dalam beton. Ketiga, material agregat tidak boleh mengandung mineral logam, terutama besi (Fe). Keempat, agregat tidak boleh mengandung biji-bijian yang mudah tumbuh. Kelima, kadar lumpur, tanah liat, dan debu dalam material agregat maksimal adalah 2%.
Air dengan Kualitas Baik
Air yang digunakan dalam pembuatan beton juga harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, air tidak boleh mengandung bahan organik, seperti sisa tumbuhan. Kedua, air tidak boleh mengandung bahan kimia, seperti besi, sulfat, dan klorida, yang dapat merusak mutu beton. Ketiga, air tidak boleh mengandung minyak, karena minyak akan menghambat proses hidrasi yang diperlukan oleh beton untuk ikatan awal. Keempat, air tidak boleh mengandung garam.
Baca juga Ciri – Ciri Kualitas Beton Terbaik
Apa saja faktor yang mempengaruhi kekuatan beton?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan beton
Rasio Air Semen
Rasio air semen adalah faktor kritis yang mempengaruhi kekuatan dan workability beton. Rasio air semen yang lebih tinggi umumnya menghasilkan workability yang lebih tinggi tetapi kekuatan yang lebih rendah.
Rasio Semen Agregat
Rasio semen agregat dalam beton merujuk pada proporsi semen terhadap agregat (biasanya pasir dan kerikil atau batu pecah) yang digunakan dalam campuran beton.
Kelas Agregat
Kelas agregat merujuk pada distribusi ukuran partikel material agregat. Grading agregat dapat mempengaruhi workability, kekuatan, dan durabilitas beton.
Bentuk dan Ukuran Agregat
Agregat bulat memiliki kekuatan lebih besar daripada agregat pipih karena mereka memiliki lebih banyak area permukaan.
Kompaksi
Kompaksi adalah langkah penting dalam proses pembuatan beton, karena membantu menghilangkan rongga udara dan memastikan beton padat dan terikat dengan baik.
Kualitas Bahan
Kualitas bahan seperti semen, agregat kasar, agregat halus, dan air sangat mempengaruhi kekuatan beton.
Penambahan Udara
Penambahan udara pada beton umumnya mengurangi kekuatan beton.
Proporsi Agregat (Kasar: Halus)
Proporsi agregat juga mempengaruhi kekuatan beton.
Periode Penyembuhan
Periode penyembuhan beton juga mempengaruhi kekuatan beton.
Penggunaan Admixture
Admixture dapat digunakan untuk memodifikasi sifat-sifat beton, seperti kekuatan, workability, dan durabilitas.
Kompaksi Beton
Kompaksi beton juga mempengaruhi kekuatan beton.
Waktu setelah Pengecoran
Waktu yang berlalu setelah pengecoran beton juga mempengaruhi kekuatan beton.
Dengan memastikan semua bahan penyusun beton memenuhi syarat-syarat di atas, kita dapat menghasilkan beton berkualitas tinggi yang memiliki karakteristik khas dan kekuatan yang optimal. Jika anda membutuhkan Beton Precast berkualitas berstandar SNI, silahkan datang saja ke tempat kami di ARTA PRECAST. Info lengkap cek saja artaprecast.com